Tradisi Rembang-Kaleman
Wujud rasa syukur kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan, selalu menjadi ajaran dari para leluhur. Banyak cara dan beragam ritual menjadi kegiatan yang sedemikian mengakar dalam hati masyarakat.
Masyarakat Rembang kaya akan berbagai ritual dalam kehidupannnya. Semua ini menjadi bukti dan menjadi cara mereka untuk menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan. Menyadari diri sebagai 'kawula' yang harus senantiasa manembah dengan gustinya.
Dengan berbagai ritual itulah akan terbentuk keakinan yang mengakar pada kedamaian. Rasa tentram dalam melakukan berbagai proses ritual karena senantiasa merasakan hubungan dengan tuhan. Tertanam dalam masing-masing bathin mereka sebuah pola hati yang penuh cinta. Pasrah kepada apa yang diberikan Tuhan dengan senantiasa bersyukur padaNya.
Seperti halnya ketika padi mulai 'meteng'. Padi mulai menampakkan kesuburannya dan tiba saat penantian panen akan segera tiba. Para petani bersyukur atas karunia itu dengan menggelar ritual 'Kaleman'.
Satu hal yang tidak boleh terlewatkan dalam ritul kaleman adalah uler-uler. Hadirnya satu jenis makanan ini sebagai tolak balak akan hadirnya hama yang dikhawatirkan menyerang padi yang sebentar lagi panen tersebut.
Menurut Mbah Joyo Sumari, salah seorang tetua Desa Bitingan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang, selain jajanan jenis uler-uler, tiap desa memiliki rutual tambahan yang berbeda-beda. Namun satu hal yang sama adalah adanya uler-uler dalam Kritual kaleman.
"Ada satu daerah yang wajib nanggap kethoprak ketika Kaleman. Bila tidak ada kethoprak saat kaleman selalu ada pageblug atau mala petaka yang menimpa desa tersebut," kata dia.
Tapi hal ini menurut Sumari tidak berlaku pada semua desa. Masing-masing memiliki cara dan adat tersendiri sebagaimana yang telah leluhur ajarkan pada mereka. Persamaannya pada semangat manembah mewujudkan rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan.
Sabtu, 04 Februari 2012
Tradisi Rembang-Kaleman
Penulis Zamroni Allief Billah | Sabtu, 04 Februari 2012 | 12.11.00 |
Location:Bitingan, Sale, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar