Minggu, 29 Juli 2012

Wayang Sada, Lidi Hidupkan Tradisi

Penulis Zamroni Allief Billah | Minggu, 29 Juli 2012 | 16.50.00 |

Wayang adalah sebuah peninggalan budaya yang merupakan kekayaan nusantara yang harus selalu dijaga. Sebab melalui wayang banyak sekali pitutur yang bisa dengan mudah disampaikan dan diterima oleh masyarakat.

Oleh karenanya saat itu masyarakat kita sangat berusaha untuk menjaga agar wayang tetap hidup di tengah-tengah mereka. Wayang Sada (lidi) adalah salah satunya.

Hal demikian banyak sekali terjadi di hampir semua tempat di wilayah Kabupaten Rembang. Terlebih ketika musim 'ngalungi' atau 'bada kupat' yang lain maka banyak orang tua yang mengajarakan membuat wayang sada ini.

Gelaran bada ngalungi yang merupakan pesta untuk memberikan penghormatan dan memuliakan sapi yang senantiasa menemani para petani. Membantu para petani dalam menyeesaikan segala pekerjaan.

Lalu lidi yang tidak terpakai setelah daun kelapa (blarak) nya dibuat ketupat, dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat wayang. Dilipat hingga membentuk pola. Lalu sebagian lainnya untuk mengisi bagian lain yang kosong.

Jadilah Wayang Sodo atau wayang dari lidi. Menemani anak-anak dalam permainan setelah mereka menikmati ketupat dan sayur di padang gembalaan bersama sapi-sapi mereka yang lahap merumput.

Alam bawah sadar anak-anak mendapat suguhan tentang wayang dan tertanam pula untuk selalu mengingat dan menjaga agar wayang itu tetap ada. Sebagai tradisi dan peninggalan budaya luhur dari para leluhur. ​

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman