Jumat, 03 Agustus 2012

Sowangan, Antara Gengsi dan Kehormatan

Penulis Zamroni Allief Billah | Jumat, 03 Agustus 2012 | 15.31.00 | Location:Sale, Indonesia

Lebih dari sekedar permainan anak-anak mengisi masa musim panen. Kemarau, panasnya memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan siap terbaik. Dengan layangan dan berbagai intrik di dalamnya mengajarkan anak-anak akan kerasnya kehidupan pada nantinya.

Sowangan atau barangkali semacam terompet layangan yang terbuat dari bilah bambu dengan panjang sesuai ukuran layangan. Besar kecilnya disesuaikan karena akan berpengaruh pada layangan tersebut bisa mengangkasa atau hanya sekedar pameran belaka.

Kedua ujung bambu sowangan dibuat sedikit tipis agar nantinya bisa ditarik oleh pita sowang sehingga membentuk seperti hurup 'D' besar. Pita sowang bisa dari pita yang dibeli di asar atau membuat sendiri dari janur kelapa yang telah dikerok tipis. Pita sowang yang bagus justru biasanya bekas lepet. Lebih ulet dan kuat karena telah melalui proses penggodogan.

Setelah sowangan jadi maka siap dipajang sebagai mahkota dari layangan besar. Mengeluarkan suara melengking atau parau semua sesuai dengan keinginan si pembuat. Hal itu seolah mewakili karakter si pemilik sowangan pada layangan tersebut.

Tak ayal mereka akan saling berlomba menjadi yang terbaik dengan sowangan paling nyaring. Secara otomatis, dia yang terbaik akan menjadi 'Raja Sowang' hingga musim layangan depan.

Bila musim berikutnya dia tidak mampu mempertahankan sowangannya menjadi yang terbaik maka sebagai raja sowang dia akan dilengser dengan pemenang berikutnya. Oleh karenanya mereka akan dituntut untuk selalu berinovasi menjadi yang terbaik.

Antara kehormatan sebagai raja sowang yang tentu disegani di kalangan anak-anak. Juga gengsi ketika dia harus menyerah kalah dengan pemenang berikutnya. Tuntutan inovasi ini yang mengajarkan mereka untuk selalu melakukan percobaan-percobaan sehingga ditemukan metode terbaik.

Raja sowang memberikan mereka pelajaran tertinggi untuk berlomba menjadi yang terbaik di antara mereka. Tidak sekedar gagah-gagahan tetapi kerja nyata yang menghasilkan bukti bahwa hanya dia yang terbaik yang layak menyandang gelar Raja Sowang.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman