Kamis, 10 Mei 2012

Nyawiji Di Alam Rasa

Penulis Zamroni Allief Billah | Kamis, 10 Mei 2012 | 05.20.00 | Location:Sale, Indonesia

Mungkin anda pernah bertemu dengan seseorang yang baru pertama kalinya berjumpa. Namun merasakan bahwa anda sangat dekat mengenalnya dan seperti sudah pernah mengenal sebelumnya. Hingga sekejap saja langsung bisa akrab dan indah dalam percakapan.

Bisa jadi itu sebagaimana 'jodoh' yang disampaikan kaum sepuh. Jodoh dalam persahabatan yang membuat dua orang yang baru saling kenal langsung bisa menjadi sangat akrab. Namun Ki Kesuma Narendra, seorang tokoh spiritual dari Sale juga memiliki gambaran berbeda mengenai hal ini. Secara spiritual dua orang yang saling akrab saat pertama kali melihat, secara bathin dipastikan telah memiliki ikatan.

Ikatan bathin tersebut, kata Ki Kesuma, bisa terjadi pada masa sebelumnya. Entah berapa puluh atau berapa ratus tahun sebelum kelahiran dua orang tersebut. Hingga pada zaman ketika dua orang itu kembali lahir di dunia dan suatu ketika bertemu mereka merasa sudah sangat akrab dan seperti sudah mengenal. Memang secara bathin mereka telah saling kenal dan sangat akrab sekali terlebih pada zaman sebelumnya. Hal itulah Kata Ki Kesuma yang menjadikan pertautan itu menjadi sangat nyata.

Namun ada hal lain yang menjadikan dua orang, dua jiwa menjadi begitu menyatu. Alam memiliki tempat tersendiri dalam dunia ini. Begitu juga 'rasa' atau rahsa sesungguhnya berada dalam satu alam. Maka bagi yang bertemu secara fisik namun menyertakan rasa dalam pertautan itu dia akan menyatu secara rasa. Hingga kekentalan pertemanan dan penyatuan rasa menjadi sangat nyata.

"Tidak ada jarak karena selalu mengedepankan kasih dan ketulusan rsa yang ada. Tak heran walau baru mengenal namun sangat akrab dan merasakan sebuah kenyamanan percakapan. Karena secara bathin mereka selalu nyambung," kata Ki Kesuma.

Jadi ketika dua orang atau beberapa orang bertemu dalam satu kesempatan dan begitu menyatu dalam kedamaian bathin, itu semua tidak lain disebabkan pertemuan mereka tidak hanya pertemuan lahir saja. Pertemuan bathin telah memegang peran penting di sana.

Hal yang demikian, kata Ki Kesuma hanya bisa terjadi bagi orang-orang yang sejiwa. Dan pada zaman sebelumnya biasanya memang mereka juga telah disatukan oleh semangat perjuangan yang sama. Entah dalam kepentingan dan tujuan apa saat itu, tetapi mereka telah menyatu dalam semangat dan tujuan hidup yang sama.

image: Deviant

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman