Senin, 09 April 2012

Senapan Bambu, Peluru Kertas Kesetiaan Bias

Penulis Zamroni Allief Billah | Senin, 09 April 2012 | 12.39.00 | Location:Bitingan, Sale, Indonesia

Tak ada kesetiaan abadi, yang ada hanya kekuasaan abadi. Barangkali ini cerminan yang ingin digambarkan satu jenis permainan tradisional ini. Awalnya terbagi menjadi dua kelompok permainan. Sebagai wujud penggambaran golongan putih atau baik yang memusuhi golongan hitam.

Dengan senjata berupa senapan masing-masing orang satu buah. Kelompok hitam bersembunyi di suatu tempat dengan sebuah strategi yang telah mereka atur. Sedang kelompok putih harus menemukan keberadaan kelompok hitam tersebut.

Kejahatan atau kebaikan yang akan menang dalam permainan ini benar-benar dipertaruhkan. Karena permainan ini memiliki senjata dengan kekuatan yang sama. Tergantung strategi siapakah yang terbaik. Karena dialah yang akan keluar sebagai pemenang.

Tak peduli dia dari golongan mana, strategi kalah tetap akan dibantai dalam permainan ini. Karena keberuntungan tidak bisa menjadi faktor lain yang bisa sedikit memberi ruang nafas bagi salah satu dari kelompok yang sedang bertikai tersebut. Hanya siapa yang akan terkapar dan siapa yang akan tetap bertahan.

Sebuah permainan yang acapkali dimainkan anak-anak pelosok terlebih saat purnama tiba. Faktor gelap dan terang maya purnama seringkali menjadi pemulus tipu muslihat di sini. Karena bayang borang-orangan yang sengaja dibikin akan menjadi kamoflase. Seolah bayangan musuh yang lengah dari tembakan senapan.

Senapan bambu dibuat dari bambu ori seukuran kelingking lelaki dewasa. dipilih yang 'mapah gedhang' karena diyakini akan menghasilkan tembakan yang kencang serta suara yang cukup keras. Hal ini tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemilik senapan. Panjang senapan tidak lebih dari lima puluh senti meter.

Peluru bisa menggunakan buah trinil yang akan memberikan efek panas pada kulit. Bahkan karena kerasnya tembakan, peluru ini bisa membuat kulit musuh membiru karena peluru. Setelah senapan jadi, lalu permainan dijalankan. Adu taktik antara dua golongan berbeda, hitam dan putih.

Namun bila peluru telah habis dan semisal ada salah satu atau dua yang masih memiliki peluru, permainan menjadi berubah. Tak peduli dia kawan atau lawan, mereka yang tidak berdaya menjadi musuh bagi yang berjaya. Tembakan akan diarahkan kepada siapa saja. Asal tembak dan asal serang. Karena kemenangan menjadi miliknya semata.

Inilah kenapa disebut kesetiaan bias. Karena kawan dan lawan bukan menjadi ukuran ketika masing-masing telah kalah. Tak ada kesetiaan bagi pemilik kuasa yang ada hanya seberapa kekuatan yang ia punya. Nantinya untuk menguasai dan lumpuhkan siapa saja yang di hadapannya. Tak peduli kawan atau lawan. Sikat dan buktikan siapa paling berkluasa. Barangkali ini maksud dan tujuan di balik permainan ini. Walau semua hanya permainan namun ternyata tidak jauh berbeda dari kenyataan.

Ilustrasi: http://deviantart.net

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman