Minggu, 29 April 2012

Bulan, Korban Pacaran Kebabalasan

Penulis Zamroni Allief Billah | Minggu, 29 April 2012 | 06.14.00 |


Siapa mengira gadis lincah, periang dan pandai bergaul itu ditemukan meninggal hampir tanpa busana. Telinga dan beberapa bagian kecil tubuhnya telah dimakan binatang pengurai. Menggelembung dan berwarna kehitaman paha mulus gadis tersebut saat Minggu (22/4) pagi ditemukan di jurang sebelah kuburan Desa Paseyan Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban.

Sebut saja Bulan (bukan nama sebenarnya) gadis berumur 17 tahun itu diduga telah dibunuh AP kekasihnya karena hamil dan minta pertanggungjawaban. Harapan Bulan meminta pertanggung jawaban berbuah petaka. Pemuda itu nekad mengahbisi nyawa kekasihnya dan membuangnya begitu saja. Penemuan mayat Bulan atas kerjasama warga sekitar dan aparat kepolisian Markas Kepolisian Sektor (mapolsek) Jatirogo.

Sebelumnya orang tua Bulan telah mencari kemana gadis itu pergi. Sebab Rabu (18/04) malam gadis itu meninggalkan rumah tanpa berpamitan. Seluruh kawan dekat Bunga tak ada satupun yang tahu kemana gadis itu pergi. Pencarian Bulan hingga ke Bangilan dan Bulu, kecamatan terdekat. Ke rumah teman dekat gadis yang terkenal 'gaul' itu.

Aiptu Juwari, Anggota Polsek Jatirogo menuturkan bahwa pencarian tersebut berawal dari informasi Polsek Bangilan. Diduga salah seorang teman pelaku yang tinggal di Bangilan mengetahui aksi tersebut. Didorong oleh rasa bersalah akhirnya teman pelaku tersebut melapor kepada haparat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Bangilan.

Pencarian aparat Polsek Jatirogo bersama warga dimulai sejak pagi hari. Sungai di sekitar kuburan Paseyan tak luput dari penyisiran. Hingga jam sembilan mayat Bulan baru bisa ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Dalam waktu sekejap sebelum ambulan datang informasi penemuan mayat gadis malang itu telah tersebar hingga Kecamatan Sale. Sehingga warga Sale banyak yang berdatangan ingin memastikan kondisi mayat yang diduga telah dibunuh pacarnya.

Setelah dilakukan otopsi atas mayat korban, dipastikan Bulan telah hamil tujuh bulan. Penyelidikan mengarah kepada AP, pacar Bulan. Pemuda yang bersekolah di SMU lain di Jatirogo itu akhirnya mengakui bahwa dia telah nekat menghabisi nyawa kekasihnya. Rasa malu dan takut bercampur menjadi satu saat mengetahui Bulan, kekasihnya telah hamil.

Berbagai upaya pengguguran telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil. Sedang usia kandungan Bulan semakin bertambah. Puncaknya mulai bulan Januari lalu Bulan semakin mendesak AP untuk bertanggung jawab. Pemuda itu kalap hingga merencanakan pembunuhan keji atas Bulan, kekasihnya.

Rabu malam tanpa ragu Bulan menemui AP yang telah mempersiapkan tipu daya. Racun tikus yang telah dicampur dengan air mineral ditenggak tanpa ragu. AP meyakinkan pada Bulan bahwa air tersebut adalah sarana untuk menggugurkan kandungan Bulan.

Sesaat setelah minum air mineral bercampur racun tersebut Bulan merasakan kesakitan luar biasa pada perutnya. Hanya beberapa jeritan saja karena AK, kawan AP beserta pelaku telah membekap mulut Bulan sekaligus mencekiknya hingga tewas.

Jam sebelas malam beberapa warga yang masih ngopi di warung Paseyan sempat menyaksikan korban yang diapit dua pelaku. Menggunakan sepeda motor satria mencari saat sepi hendak melemparkan jasad Bulan. Warga tidak curiga karena gadis itu hari-hari sebelumnya terbiasa lakukan hal serupa.

image: 35fhoto.ru

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman