Sabtu, 31 Maret 2012

Tumbal Kepala di Tanjung Bendo Sluke

Penulis Zamroni Allief Billah | Sabtu, 31 Maret 2012 | 09.57.00 | Location:Sluke, Indonesia



Sebuah kapal tongkang kembali kandas di Tanjung Bendo wilayah Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Dipercaya bahwa dhanyang penunggu wilayah itu sedang mencari tumbal. Oleh karenanya tidak mengampuni siapapun yang kebetulan melintas di sana. Termasuk kapal nelayan setempat yang sedang melintas beberapa waktu lalu. Satu hal yang wajib dilakukan adalah memberi tumbal untuk sang penguasa wilayah tersebut.

Kepala kambing utuh mesthi dipersembahkan agar kapal tersebut bisa kembali berlayar. Seperti pengalaman Mbi warga . Beberapa tahun lalu kapal Mbi juga pernah terjerembab di tempat yang sama. Padahal menurut ukuran logika, Mbi meyakinkan bahwa tidak mungkin kapal tongkang akan karam di sana.

"Bila tidak sedang meminta persembahan, biasanya kapal nelayan lalu lalang di sana tak jadi soal. Namun beginilah jadinya bila sang penunggu Tanjung Bendo sedang meminta tumbal," kata Mbi.

Saat itu berbagai upaya dia lakukan. Mulai meminta pertolongan warga hingga mendatangkan alat berat. Namun usaha itu sia-sia saja. Kapal tersebut tetap bergeming seolah jutaan penduduk laut bersatu padu. Mereka mempertahankan agar kapal itu tetap bertahan di tempat hingga tumbal diserahkan. Beruntung, ada salah seorang winasis di sana yang memberinya saran. Agar segera menyembelih kambing dan meletakkan kepalanya di atas kapal yang karam tersebut.

Setelah ritual penyembelihan dilakukan dan kepala itu di letakkan di atas kapal seperti sebuah keajaiban terjadi. Angin tiba-tiba bertiup kencang membuat kapal oleng ke kanan dan ke kiri. Orang-orang yang menyaksikan ritual itu tak ada seorangpun yang berani bersuara. Semuanya tegang menyaksikan kapal yang seolah hendak dilempar oleh ombak.

Tak berapa lama kemudian ombak menjadi tenang dan sepi. Angin pun bertiup sepoi seperti tidak pernah terjadi apapun. Warga yang berkerumum saling berpandangan. Seperti dikomando, secara bersamaan mereka merangsek menuju kapal karam tersebut. Aneh tapi nyata kapal tersebut telah kembali normal dan bisa kembali berlayar. Kejadian itu membuat masyarakat semakin yakin bahwa memang penunggu Tanjung Bendo sedang meminta tumbal.

Kejadian kali ini pun sama. Mbi dan masyarakat meyakini bahwa kapal tongkang yang sedang karam tak akan mungkin bisa diangkat. Kecuali dengan persembahan kepala kambing sebagai persembahan. Akhirnya Mbi yang pernah sendiri mengalami sebagaimana kejadian ini memberi saran kepada korban. Agar segera mencario kambing untuk disembelih sebagai korban. Kepalanya diletakkan di geladak kapal sedang dagingnya dibagikan kepada warga.

"Karena ternyata dari dulu semacam inilah kenyataannya. Barangkali memang diperlukan semacam keselarasan dalam hidup berdampingan. Mereka yang tidak mewujud sebagaimana manusia berharap diakui eksistensinya. Demikian juga manusia mesti banyak bersyukur dengan mengorbankan sedikit hartanya untuk dibagikan kepada sesama," Kata Mbi.

:: ilustrasi: http://deviantart.net

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman