Jumat, 03 Februari 2012

Misteri Rembang-Ngalap Pesugihan di Terjan

Penulis Zamroni Allief Billah | Jumat, 03 Februari 2012 | 10.42.00 | Location:Jalan Raya Pandangan, Kragan, Indonesia
Misteri Rembang-Ngalap Pesugihan Di Terjan

Serombongan pecinta alam yang dikomandani Ming mendapatkan peringatan dari warga Terjan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.

"Kalian mesti berhati-hati di atas sana. Apalagi bila bermalam di atas akan banyak sekali reribet yang datang," kata seorang warga.

Namun peringatan tersebut tak menyurutkan Ming dan kawan-kawannya untuk melanjutkan petulangan. Perempuan ini telah terbiasa dengan berbagai medan dan pesona mistis dari gunung yang pernah dijelajahi.

Dari berbagai informasi yang dia peroleh sebelumnya, memang tak sedikit yang menjadikan situs peninggalan zaman batu tersebut untuk berburu pesugihan. Kebanyakan mereka yang ngalap pesugihan di sana adalah orang luar daerah.

Tuban dan berbagai daerah lain yang kerap kali datang ke Terjan melakukan ritual. Mereka yang datang telah banyak yang mendapatkan hasil sebagaimana maksud dan tujuan mereka. Hal itu kata warga setempat bisa diketahui dengan upacara yang digear dengan menyembelih kambing di puncak Terjan. Pertanda 'kaul' mereka telah terlaksana.

Dibuatlah tenda sederhana oleh Ming dan rombongannya untuk melindungi barang bawaan bila tiba-tiba hujan datang. Di bawah pohon besar di atas bukit, dipilih sebagai tempat pendirian tenda yang dianggap paling strategis.

Setelah tenda berdiri suasana malam Terjan benar-benar indah. Bulan purnama begitu terang bersinar menyapa kelima pendaki gunung itu. Tak ada angin besar yang datang. Sepoi-sepoi semakin menambah suasana semakin indah. Namun pohon besar itu tiba-tiba seperti hendak tercabut dari akarnya. Tak ada hembusan anging yang berarti tetapi pohon itu seperti diterpa angin yang sangat kencang. Kelima pendaki itu saling berpandangan menanti apa yang terjadi kemudian.

Tiba-tiba suasana kembali normal. Pohon dan alam Terjan seperti saat mula setelah tenda berdiri. Namun lengang. Jangkrik dan binatang malam seolah takut bersuara. Dari balik  arca batu dan dari sudut-sudut tanah lapang di puncak Terjan satu persatu muncul anak-anak kecil.

Umur mereka rata-rata di bawah lima tahun. Tanpa baju hanya dengan pakaian putih menyerupai cawat menutupi kemaluan bocah-bocah itu. Berhamburan di tengah lapang tanpa peduli ada serombongan pendaki yang sedang bermalam bersama mereka. Bocah-bocah itu bermain layaknya anak seusianya yang sedang menikmati purnama.

Ming hanya diam saja memandangi polah tingkah seorang kawannya. Seorang pendaki asal Pati tersenyum-senyum sendiri seperti meyaksikan pemandangan yang lucu. Sejurus kemudian pendaki itu menoleh ke Ming yang sedang memperhatikannya.

"Aku melihat bocah-bocah sedang bermain di depan kita," ucap pendaki itu kepada Ming. Namun dia dan pendaki lain tidak dapat menyaksikan apapun. Kecuali alam yang sedemikian lengang serta hawa dingin menusuk. Bulu kuduk berdiri tanpa mereka tahu apa yang telah terjadi.

Bocah-bocah itu, kata pendaki yang diberi kelebihan supranatural, adalah bocah yang telah menjadi tumbal dari para pencari pesugihan di puncak Terjan. Hanya mereka yang mampu melihat fenomena lain saja yang mampu menyaksikan itu.

Namun seorang tokoh spiritual gaek Rembang, Ki Kesuma Narendra berkata lain. Boleh saja mereka ngalap pesugihan di tempat-tempat keramat semacam Terjan. Akan tetapi fenomena bocah-bocah itu bukan korban atau tumbal pesugihan.

Bisa jadi bocah-bocah itu adalah penampakan bagi mereka yang telah mencapai tahap tertentu dalam ilmu kebathinan. Kadangkala berupa naga, perempuan cantik atau bentuk lain sesuai tahapan ilmu yang telah mereka dapatkan. Perihal pesugihan, Ki Kesuma menegaskan bahwa mereka yang melakukannya telah menggadaikan nyawanya sendiri. Menjual diri dan keturunanya kepada setan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman