Permainan Tradisional-Gelo Toto

Permainan Tradisional-Gelo Toto

Histeria tahun baru erat kaitannya dengan terompet. Terompet tidaklah begitu populer di pedalaman. Namun 'Gelo Toto' mewakili fungsi dari terompet itu sendiri. Bocah yang tinggal di wilayah pedalaman Kabupaten Rembang telah memiliki kehalian yang secara turun temurun. Memanfaatkan media yang tersedia di alam menjadi sesuatu sebagaimana yang mereka inginkan.

Pada prinsipnya hampir sama dengan dramenan, namun Gelo Toto memanfaatkan daun pandan. Ujung pandan yang membentuk tangkupkan ketika dipotong kira-kira sepuluh meter. Saat ditiup ujung pandan tersebut sudah menjadi serupa peluit. Mengeluarkan suara melengking atau besar sesuai dengan ukuran besar kecil pandan serta panjang pendeknya.

Untuk menjadikan peluit pandan tersebut lebih keras suaranya, sisa potongan pandan yang telah diambil ujungnya dimanfaatkan untuk menyambungnya. Tentu saja setelah membersihkan seluruh duri yang ada pada bagian pandan tersebut.

Digulung melingkar hingga menyerupai terompet. Semakin panjang pandan, semakin panjang terompet 'Gelo Toto' tersebut. Fenomena menarik nsebuah permainan masa lalu. Bahwa alam selalu menyediakan yang mereka butuhkan. Tinggal mengambil dan memanfaatkan sebagai bagian permainan.

Oleh karenanya bocah-bocah yang tinggal jauh dari hiruk pikuk perkotaan akan memanfaatkan dan menjaga alam. Karena mereka sadar alamlah yang selalu memberi apa yang mereka butuhkan. Sebaliknya mereka akan sedemikian rupa menjaganya sebagai wujud timbal balik dan keseimbangan. Itulah falasafah yang mereka lakoni secara alami.