Kamis, 08 Desember 2011

Misteri Rembang-Misteri Kidang Sewu

Penulis Zamroni Allief Billah | Kamis, 08 Desember 2011 | 12.42.00 | Location:Bitingan, Sale, Indonesia
Misteri Rembang-Misteri Kidang Sewu

Sekumpulan sapi sedang merumput di hutan jati di wilayah berbatu Kidang Sewu. Rerumputan hijau dan dedaun muda dari tetumbuhan menjadi santapan lezat dari hwan – hewan yang digembalakan.

Bocah – bocah berkumpul di tanah lapang gmpolan sementara sapi sapi merumput di tengah hutan. Bocah dari desa Bitingan dan Tegaldowo seringkali berkumpul di sini dan mnghabiskan siang dalam cengkerama dengan berbagai permainan. Mulai gasing hingga gandring dan berbagai dolanan lain.

Tanah ini menyimpan berbagai kisah bocah – bocah juga kisah misteri yang menjadi bagian dalam prjalanan para penggembala. Tanah yang direncanakan untuk eksploitasi Semen mnurut orang – orang pintar adalah aula para dhemit yang ada di wilayah Kidang Sewu, darah byang masuk wilayah desa Tegaldowo kecamatan Gunm Kabupaten Rembang.

Samin, seorang penggembala sapi kebingungan ketika mendapati sapinya kurang satu ekor saat hendak nggerek (membawa pulang sapi ke kandang). Takut dimarahi orang tuannya, sambil menggiring sapi yang tersisa Samin menangis sejadinya. Beberapa lama Samin dan kawan – kawan mencari sapi yang hilang namun tak juga ditemukan akhirnya Samin dan bocah – bocah lain segera pulang meninggalkan tempat itu, pulang ke rumah.

Sampai rumah, Samin segera menyampaikan hilangnya satu sapi yang digembalakannya. Lalu orang tua Samin dan beberapa warga mencari sapi yang hilang tersebut dengan membawa bungkusan kcil dari orang pintar.

Orang pintar tersebut mengatakan bahwa di tempat itu memang aula dari para dhemit sehingga ketika para makhluk halus itu sedang melakukan pertemuan dan merasa terganggu akan  hadirnya sekawanan binatang gembalaan, mereka meminta korban.

Hilangnya sapi Samin bukan yang pertama kali, bebrapa tahun lalu seorang warga juga kehilangan seekor sapi di sana dan tak pernah kembali beserta penggembalanya. Mendngar kisah dari orang pintar  tersebut, orang tua Samin semakin tipis hatinya khawatir kalau sapinya tak lagi kembali dan menjadi korban dari dhedhemit yang merasa terganggu.

Atas bantuan orang pintar yang meyakinkan bahwa sapinya masih ada, membuat keyakinan Suhad orang tua Samin agak lega walau masih cemas. Setlah pencarian beberapa lama menelusuri rerimbun hutan dan bebatuan yang menyerupai karang di lautan, ada tanda – tanda.

Suara sapi melenguh  seperti sedang kesakitan. Lalu orang – orang segera mengikuti arah sumber suara tersebut. Benar saja sapi yang dicari sedang terjepit antara bebatuan di ereng – ereng Kidang Sewu. Ekor terputus dan darah segar masih mengucur dari ekor sapi tersebut.

Perlahan digiring sapi yang sedang kesakitan tersbut ke rumah. Kidang Sewu, tanah miring berbatu  tajam, watu karang, orang setempat mnyebutnya demikian karena bebatuan ini serupa karang di lautan, dengan ketajaman misteri yang tersimpan di sana.

Ada juga yang mengisahkan bahwa pernah salah seorang pencuri jati ketika sedang menebang pohon namun stelah roboh tiba – tiba pohon jati itu berdiri utuh lagi nseperti sedia kala membuat rombongan blandong tersebut lari berhamburan tak jadi mencuri jati.

Belum lagi kisah penggembala yang berputar – putar di dalam hutan tak menemukan jalan untuk keluar saat hingga pagi menjelang. Kalau orang asing dan pertama kali menginjakkan kaki di sana, adalah wajar bingung mencari jalan keluar namun ketika bocah angon yang tiap harinya menghabiskan waktu di sana tiba –tiba kebingungan mencari jalan keluar, ini menjadi sebuah pertanyaan namun inilah fenomena yang sering kali terjadi di Kidang Sewu. (Zam)

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman