Rabu, 23 Oktober 2013

Lima Ratusan Warga Gelar Istighotsah "Tolak Semen"

Penulis Zamroni Allief Billah | Rabu, 23 Oktober 2013 | 19.06.00 |

Lebih dari lima ratus orang warga Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem dan sekitarnya, Senin (21/10) malam menggelar Istighotsah dengan tajuk Melestarikan alam di lapangan desa setempat.

Istighostah dipimpin langsung oleh KH. Ubaidillah Ahmad, seorang pimpinan pesantren di wilayah Pamotan. Kyai yang juga seorang dosen pengajar di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang inj mengimbau kepada para tokoh agama setempat untuk kembali fokus memikirkan nasib rakyat ke depan.

Kyai yang akrab di panggil Gus Ubed menambahkan, perlunya tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memikirkan nasib masyarakat ke depan tidak lain dalam rangka menjaga keseimbangan. Oleh karenanya, menurut dia alam wajib dilestarikan dengan menjaganya dari para perusak lingkungan.

Gus Ubed kembali mengingatkan warga untuk senantiasa membaca Alqur'an. Tidak hanya di masjid, di setelah waktu sholat akan tetapi membaca Alqur'an di setiap saat dan mengamalkannya. Salah satu wujud pengamalannya adalah menjaga alam tetap lestari.

Tidak hanya dari desa-desa di wilayah Kecamatan Gunem. Banyak di antara peserta istighotsah yang berasal dari Desa Bitingan Kecamatan Sale. Tampak beriringan, rombongan yang berasal dari desa di timur Gunung Butak tersebut datang ke lokasi dengan berjalan kaki.

Mereka antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan khidmat hingga usai. Istighostsah di mulai pukul 19.30 malam, diawali dengan pemutaran film dampak pertambangan pabrik semen di Tuban.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman