Saat pintu kemantren Tuder dibuka oleh penjaga, Desi hampir tak bisa bernafas. Dadanya sesak dikagetkan sesosok menyeramkan berdiri persis di depan pintu. Matanya melotot berwarna merah menyala memancarkan kemarahan luar biasa.
Desi dan Ima seorang teman perempuan yang kebagian menginap di perumahan dinas Mantri perhutani. Dua siswa SMK Kehutanan itu sedang mengikuti tugas lapangan. Mereka semua dibagi dalam beberapa kelompok yang tersebar di seluruh KPH Kebonharjo. Selama tugas lapangan satu bulan kedepan Desi dalam harus menginap di Kemantren.
Rumah yang dibiarkan kosong entah tak terpakai berapa lama. Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa keangkeran rumah itu membuat penghuninya tidak betah tinggal lama di sana. Agus, warga setempat mengatkan dari dua kamar di dalam rumah tersebut, kamar paling depan yang memiliki aura mistis paling kuat dibanding ruang yang lain.
"Seringkali terlihat penampakan hampir di setiap hari. Perempuan berbaju putih, bukan Noni Belanda yang terkadang diceritakan orang. Tetapi berpakaian putih menutup hingga bagian bawah tubuhnya. Menyimpan kemarahan entah kepada siapa. Namun kepada siapa saja yang hadir di sana seolah dianggapnya sebagai musuh," kata Agus menceritakan kisah kerabatnya yang pernah tinggal di rumah tersebut.
Heri Utoro, siang itu saat menyambangi muridnya di sana juga mengalami kejadian yang aneh. Setelah masuk ke dalam rumah dan melihat isi kamar lalu keluar. Namun sebelum keluar dia sempat mematikan lampu depan yang masih dibiarkan menyala. Heri dan beberapa muridnya lalu berbincang di teras rumah.
"Tak beberapa lama tiba-tiba lampu teras yang tadi sudah saya matikan hidup lagi. Kami semua berpandangan ada kengerian yang terlintas dalam benak. Siang hari saja ada kejadian semacam ini," ungkap Heri.
Sebelum ada kejadian itu, Heri mendapatkan cerita dari Desi bahwa saat pertama kali dia datang di rumah itu telah disambut oleh perempuan. Seorang kawan Desi dan petugas yang sedang membuka pintu tidak melihat apapun. Hanya Desi yang menyaksikan penampakan seorang perempuan. Berdiri persis di tengah pintu di hadapannya dan tampak sedang marah besar.
Tidak ada yang tahu persis siapa perempuan itu namun rumah itu dulunya adalah milik orang belanda. Semacam pejabat kaya yang memiliki perumahan sendiri. Sebelum akhirnya rumah itu dimanfaatkan sebagai perumahan mantri perhutani. Mbah Gadhung, salah seorang pelaku spiritual asal Rembang mengatakan bahwa sosok yang seringkali memperlihatkan sosoknya itu bernama Sekarwangi.
"Kematian yang mengenaskan membuatnya begitu dendam kepada sang pembunuh. Hingga kini dendamnya membuat Sekarwangi belum sempurna di alam sana," terangnya.
Satu hal yang pasti bahwa Tuhan menciptakan makhluk selain manusia. Alam ghaib memiliki garis tersendiri dalam kekuasaanNya. Selagi manusia senantiasa bergantung kepada niat yang baik maka Tuhan akan selalu menuntun dan membawanya kepada kebaikan. Jangan pernah takut kecuali hanya kepada Tuhan, Wallahu A'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar