Senin, 28 Mei 2012

Pemancing Perbaiki Jembatan 'Nil'

Penulis Zamroni Allief Billah | Senin, 28 Mei 2012 | 19.48.00 |


Puluhan pemancing Sale yang tergabung dalam Narik Ikan Langsung (NIL) Minggu (20/05) memperbaiki jembatan menuju Embung Lodan. Persis di sebelah selatan Embung Lodan, jembatan penghubung dengan hutan yang masuk kawasan Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Lodan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngandang.

Imam Sujono, ketua Nil Club mengatakan kekompakan para penghobi mancing itu karena melihat jembatan itu lama tak diperbaiki. Kendaraan tidak bisa melintas dan diparkir dekat dengan Embung Lodan. Sehingga dikhawatirkan ada orang yang berniat tidak baik mengambil kendaraan yang jauh dari pengawasan.

"Pernah ada kejadian pencurian sepeda motor di sana. Sehingga kita sepakat untuk memperbaiki jembatan tersebut agar kita semakin tenang ketika berlama-lama saat memancing. Kita tebang tiga batang pohon kelapa lalu dengan gotong royong kita angkut ke jembatan ini," katanya.

Mengingat jembatan itu belum diberi nama mereka sepakat untuk menamakan jembatan tersebut dengan sebutan 'Jembatan NIL'. Sekaligus mengabadikan club mereka yang telah memperbaiki jembatan tersebut.

Hadi Susilo, Humas Nil Club menambahkan kegiatan perbaikan tersebut selain sebagai kegiatan sosial juga dalam rangka sebagai tindakan preventif mengurangi tindak kejahatan yang mungkin terjadi.

"Setelah diperbaiki, jembatan tersebut kini bisa dilintasi kendaraan roda empat. Sehingga para penghobi mancing tidak perlu berjalan jauh untuk menuju lokasi pemancingan. Perihal nama NIL tersebut memang hanya memudahkan kita dalam penyebutan tempat saja. Karena selain jembatan yang akhirnya kita kasih nama Jembatan NIL, semuanya sudah ada sebutan masing-masing," jelasnya.

Nil Club kata Hadi telah dideklrasikan hari Rabu (18/05). Sebuah kelompok yang tidak hanya mewadahi para penghobi mancing. Tetapi menjadi sebuah kelompok yang akan concern dalam bidang pelestarian alam khususnya masalah air.

"Kita akan fokus pemberdayaan dan pelestarian air. Agar alam tetap terjaga sehingga kita bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya. Namun tetap terjaga kelestariannya dan tidak merusak lingkungan yang ada. Tidak ada penggunaan bahan peledak dan tidak ada penggunaan racun untuk mendapatkan ikan. Agar ikan yang kita pancing tetap berkembang biak dengan baik," lanjut Susilo.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman