Tradisi Rembang-Menjaga "Sedulur Tua"

Tradisi Rembang-Menjaga "Sedulur Tua" Manusia

Beragam cara digunakan oleh orang-orang jawa dulu dalam menjaga kesehatan jiwa dan raganya. Kesemuanya itu dilakukan sebagaimana yang diberikan oleh para  leluhur. Mulai berbagai ritual, puasa semedi dan ritual lain yang dijalankan sesuai petunjuk.
Namun menurut para leluhur, bahwa raga manusia erat kaitannya dengan kesehatan jiwa. Menurut Mbah Tom, salah seorang sesepuh Sale bahwa dalam diri manusia ada sosok yang senantiasa menjaga. Namun acap kali manusi tidak mempedulikan itu.

"Sosok itu pula yang kadangkala datang memberi bisikan tentang akan adanya kejadian yang menimpanya," kata ia.

Bisikan demi bisikan selalu dia berikan agar manusia selalu berjalan pada jalan yang benar. Selain itu, kata Mbah Tom, sosok itu juga bertugas menjaga kesehatan jasmani atau raga manusia. Oleh karenanya para leluhur dulu memberikan sebuah ajaran untuk menjaga sosok yang disebut 'sedulur tuwa' agar tidak meninggalkan kita.

Bila sosok yang senantiasa mengiringkan manusia itu meninggalkannya, secara otomatis kekuatan tubuhnya akan menurun. Lalu manusia yang ditinggalkan pamomongnya akan jatuh sakit.

"Satu cara yang bisa kita lakukan agar sang pamomong tersebut mengiringkan bisa dengan cara sederhana," kata ia.

Ketika mau makan, sebelum nasi dicampur dengan sayur dan lauk lain ambillah tiga jumput. Lalu ucapkanlah "Dulur tuwaku ayo mangan karo aku. Kanggo jaga jiwa ragaku ngibadah mring pangeran," (saudara tuaku mari makan bersamaku untuk menjaga kesehatan jiwa ragaku, beribadah kepada tuhan).

Begitu juga ketika sudah merasakan kenyang, maka ambil tiga jumput nasi putih. Jangan ambil dari piring yang telah tercampur dengan lauk. Ambil nasi putih yang masih murni belum tercampur lalu kembali ucapkan "Dulur tuwaku, ayo uwis. Aku wis wareg kanthenana manembah mring pengeran" (saudara tuaku, aku sudah kenyang. Ikutkan aku dalam manembah kepada Tuhan).

Dengan melakukan cara itu, kata Mbah Tom akan menjadikan manusia senantiasa terjaga. Kesehatan lahir dan batinnya senantiasa dijaga oleh Tuhan yang maha kuasa. (Zam)