Rabu, 29 Februari 2012

"Dewi Kwan Im" di Rumah Candu

Penulis Zamroni Allief Billah | Rabu, 29 Februari 2012 | 09.16.00 | Location:Lasem, Indonesia
 

Bangunan peninggalan yang menjadi saksi sejarah kebudayaan dan pembauran Cina di Lasem masih tegak berdiri hingga kini. Rumah Candu, rumah terbesar ke delapan di Indonesia, sebagai rumah dengan model dan sentuhan asli cina.

Kemegahannya sudah terasa dari gerbang depan rumah itu. Di samping kanan bangunan di dalam kawasan rumah candu ada sebuah kuburan. Tidak jelas itu kuburan siapa tapi ada versi yang menyebutkan bahwa itu kuburan tuan rumah yang semasa hidupnya makan intan dan permata. Sangking kayanya maka makanannya tidak cukup hanya dengan nasi. Selain kisah lain yang beraneka ragam.

Kisah lain mengatakan bahwa kuburan tersebut hanya sebagai penyamaran. Sesungguhnya di bawahnya adalah gudang candu. Mengamankan dan menyamarkan barang haram tersebut dari petugas pemerintah. Karena rumah tersebut merupakan pusat candu serta rempah. Setelahnya candu maupun rempah baru dikirim ke berbagai daaerah di pulau jawa bahkan hingga ke negeri Cina.

Namun di antara bangunan kuno itu, bangunan belakanglah yang hawa mistisnya paling kuat. Hal tersebut diakui oleh siapa saja yang bertandang kesana. Sudut-sudutnya yang gelap tertutup bangunan utama menjadikannya semakin terasa mistis. Ming, salah seorang pecinta sejarah mengaku tiba-tiba bulu kuduknya berdiri. Entah apa yang menyebabkan fenomena itu.

"Padahal saya tidak sedang sendirian. Mengamati bagian belakang rumah dengan beberapa kawan. Namun hawa apakah itu saya sendiri tak mengerti. Memaksa detak jantung saya berpacu lebih cepat dari biasanya. Seperti ada sesuatu yang secara perlahan namun berat menahan dada saya," kata perempuan yang sering berpetualang itu.

Konon, di bangunan paling belakang rumah itu. Bangunan kecil terpisah dari bangunan utama pernah ada kejadian istimewa. "Dwei Kwan Im pernah turun di sana," kata mereka yang pernah mendengar cerita itu. Tidak hanya satu dua orang. Kisah itu diceritakan dan diyakini kebenarannya bahwa sang Dewi pernah menyapa pecintanya di tempat itu.

Oleh karenanya kejadian sebagaimana yang dialami Ming acapkali dikaitkan dengan kejadian tersebut. Namun menurut sebagian yang lain, tanah tersebut memang memiliki daya magis yang sangat kuat. Sehingga siapa saja yang menginjakkan kaki di tempat itu dengan sendirinya akan merasakan hawa ghaib luar biasa. Tanpa perlu memiliki kelebihan atau 'ngelmu'. Cukup datang kesana dan sensor alami manusia yang diibaratkan sebagai radar, dengan sendirinya akan menangkap sinyal itu.

Tanah, menurut berbagai pelaku spiritual memang memliki karakter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Termasuk tanah yang memiliki daya magis yang lebih kuat dibanding dengan tanah yang lain. Namun Ki Kesuma, salah satu tokoh spiritual Gunung Genuk mengatakan hal ini terjadi sangat langka.

"Yang paling banyak terjadi adalah karena tempat tersebut telah dihuni oleh makhluk selain manusia, jin dan sebangsanya. Atau kemungkinan kedua kaena tanah itu ditanami dengan berbagai bernda bertuah. Bisa keris atau sebuah benda yang sengaja di tanam yang sebelumnya telah dilakukan ritual dengan tujuan tertentu. Bisa untuk pagar ghaib, atau pengasihan atau bisa juga yang lainnya sesuai maksud dan tujuan mereka masing-masing" kata Kesuma.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman