Kamis, 08 Desember 2011

Misteri Rembang-Sumur Wedok

Penulis Zamroni Allief Billah | Kamis, 08 Desember 2011 | 12.52.00 |
Misteri Rembang-Sumur Wedok

Tak seperti biasanya Wardiman tidak mendapatkan hasil dari kerjanya seharian. Polang (Pedagang hewan) ini seharian keliling dari Sale hingga Jatirogo namun tak ada seorangpun yang mau menjual sapi kepada dirinya kaluapun ada meminta harga tinggi sehingga dia tidak berani mengambil resiko rugi.

Senja menanti maghrib tiba lelaki ini bersantai di beranda namun tak selang berapa lama ada seorang perempuan paroh baya mendatanginya. Tanpa berkata kata perempuan itu mengulurkan selembar kertas berisikan nama dan alamat. Wardiman sudah mafhum pasti perempuan ini surhan seseorang yang mau menjual sapi padanya.

“Sapi,” kata wardiman memastikan. Perempuan itu hanya mengangguk dan sejenak kemudian pergi meninggalkan Wardiman. Suryati Krinjo, dia baca sekilas tulisan di kertas itu lantas dibuangnya di tempat sampah.

Setelah menjalankan sholat maghrib, Wardiman segera berangkat ke alamat yang dituju. Sesampainya di dukuh Krinjo Desa Sale Kecamatan Sale segera dia tanyakan nama yang tertera di tulisan tadi. Namun  tidak ada satupun warga Krinjo yang memiliki nama tersebut apalagi hendak menjual sapi, sama sekali tidak ada.

Lalu warga lain menceritakan kejadian seupa pada tahun lalu, bahwa ada seorang polang yang bernasib sama didundang seseorang untuk datang ke Krinjo membeli sapi seorang perempuan dan setelah dicari ternyata tidak ada. Perempuan dengan ciri – ciri yang sama yang melakukan teror di tahun lalu. Perempuan itu adalah penunggu Sumur Wedok di desa tersebut. Desa paling timur di wilayah Kabupaten Rembang.

Belum lama ini kata orang tersebut kepada Wardiman, ada seorang tukang ojek dari Jatirogo yang diminta seorang perempuan untuk mengantarkan ke Sale. Sebelum naik, perempuan itu memberikan lembaran uang. Dilihat sama tukang ojek itu, dua puluh ribu rupiah.

Tanpa berfikir panjang dia geber sepeda motor menuju alamat yang dituju. Sampai dipertigaan Krinjo perempuan itu menunjuk arah belok kiri. Perlahan karena sudah memasuki wilayah perkampungan, tukang ojek tidak bertanya lagi dan menanti perintah berhenti dari perempuan yang dibelakangnya.

Hingga ujung desa, perempuan itu tidak juga memberikan aba – aba berhenti. Tukang ojek itu mengira ada rumah lagi di persawahan setelah perkampungan itu. Melihat tidak ada perkampungan, tukang ojek berhenti dan berniat bertanya arah mana yang bhendak dituju perempuan itu.

Betapa kagetnya tukang ojek itu ketika membalikkan wajah sebab di belakangnya sedang duduk perempuan berwajah rusak, hancur seperti habis dilindas truk. Mau menjerit sudah tak mampu lagi dan tukang ojek itu pingsan seketika.

Menurut warga setempat, banyak kisah yang dialami khususnya boleh orang luar daerah. Ada yang sekedar minta diantar ke suatu tempat dan tiba – tiba menghilang, minta dibeli sapinya dan bermacam teror lainnya. Semua meyakini bahwa perempuan yang kadang menampakkan diri dengan wajah cantik dan terkadang menjadi seorang oerempuan tua bahkan terkadang muncul sebagai sosok dengan bentuk mengerikan, itu semua adalah penunggu Sumur Wedok di desa tersebut.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman