Misteri Asem Kembar
Sekilas tak ada yang aneh dengan dua pohon yang umurnya
mungkin suda ratusa tahun itu. Diameter yang mencapai dua meter menunjukkan
berapa usia pohon tersebut. Termakan usia dan tengahnya mulai growong, banyak
juga yang menyebutnya asem growong.
Namun posisi dari kedua pohon asem tersebut seperti nisan
kuburan. Terletak berjajar utara dan selatan dan di bawahnya ada beberapa
kuburan kuno dengan nisan dari batu. Menurut sebagian orang yang pernah
melakukan ritual di sana, kedua pohon tersebut sesungguhnya adalah gerbang
menuju keraton lelembut.
Wahab, salah seorang yang pernah melakukan ritual di sana
membenarkan bahwa dua pohon yang berada di sebelah timur desa Bitingan
Kecamatan Sale Kabupaten Rembang tersebut adalah regol ghaib menuju keraton
lelembut.
“Saya pernah kesana, dan diperkenankan masuk keraton
lelembut. Kebetulan disana sedang hujan lebat kamipun basah kuyup kedinginan,
sehingga ketika pulang orang rumah kebingungan melihat keadaan saya,” katanya.
Kakaknya Wahab sangat keheranan melihat adiknya yang sore
tadi berpamitan hendak ziarah ke kuburan ayahnya kok tiba tiba basah kuyup, sedang keadaan sedang
terang benderang sebab purnama.
Lalu Wahab menyampaikan bahwa setelah sejenak dia berziarah
ke makam ayahnya, dia diajak oleh lelaki tua utuk mampir ke rumahnya. Ternyata
dia diajak ke asem kembar. Tidak berhenti di sana, tiba – tiba Wahab diajak
masuk ke suatu tempat yang asing yang sama sekali tidak pernah dilihat, dan
kebetulan sedang hujan maka dirinya basah kuyup.
Selain Wahab, banyak warga lain yang sering melihat lelaki
tua tersebut yang kata sebagian orang pintar adalah penjaga gerbang keraton
lelembut tersebut. Wahab juga menceritakan bahwa pernah ada dua orang luar
daerah yang hendak bertamu ke desa Bitingan untuk mengunjungi sanak saudaranya.
Namun naas hingga pagi hanya berputar – putar mengelilingi
dua pohon asem kembar tersebut. Ternyata dua lelaki tersebut tidak uluk salam
(mengucapkan salam) ketika melintasi dua pohon tersebut sehingga sang penjaga
tidak berkenan lalu menyesatkannya di depan pohon asem tersebut. (Zam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar