Tak lagi kutemukan debar itu
saat kau ranggeh tanganku
benamkan di belah dadamu
rayu mendayu
tak beda saat mula
menggelinjang dalam doa
gumamkan namanama
antara gemeretak
gigi berjajar rapi
lalu kembali kucoba raba
mencari detak beriak
di balik buncah dada
tak kudapati
kecuali senyummu yang pasi
dan canda datar, samar
nanar
isyaratkan detak yang pernah ada
di balik buncah dada
Rembang, 24 Februari 2011
Jumat, 25 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar