percuma
masih terasa dekapmu hingga kini bahkan ku tak tahu dapatkah ku melupa.
rindumu yang tercecer disetiap sela yang terbaca juga dalam kalimat yang tak lagi bermakna sepanjang cecap dari setiap rasa dibibirku yang kau kata mungil menggoda.
aku kata percuma saja bila kau menahanku dalam rindu yang kau selipkan dibalik tirai percintaan rahasia, sebab ku tahu sejak mula bila rindumu layu.
ragu menggebu menengadah dedah membuka rayu dirumah kosong tak lagi huni
Minggu, 08 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar