Seharusnya pergumulan sepi inipun mengisahkan pilu, yang biasanya mengantarkanku membawakan sajak untukmu. Tapi gelap ini sungguh berbeda, kutahu gelap ini bukan malam yang kau janjikan namun kau benar – benar telah hilang sebelum tiada.
Ingin aku tersesat dalam belantara yang sengaja kau cipta buat kita. Setelah kau menggiringku pada gelap berharap sesat itu membawaku padamu mengurai tangis rindu sebagaimana dulu.
Sayangnya kering sudah telaga dibelantara itu hingga tak tersisa air setetespun buatku. Lalu dari mana kau mengharapkanku menitikkan duka bila tak lagi pada telaga air mataku bermuara…? Hanya anginnya saja yang masih sama berhembus mengurai rambutmu yang panjang mengembang. Anehnya tak lagi kucium wangi kembang setaman bahkan tubuhmu kini anyir berlendir.
Ada apa denganmu wahai perempuanku yang selama ini selalu membawaku pada malam. Kali ini kau benar – benar berbeda. Hanya hadirkan gelap tak lagi malam yang selalu kita ceritakan saat bersama meniti belantara bersembunyi dalam semak – semaknya.
Pergilah….
Maaf aku tak lagi mengenalmu
Jumat, 30 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar