BERI AKU CARA

Beri aku alasan campakkan melati yang tlah dia ronce dengan segenap hati. Dia telah banyak berkorban hingga senja ini bahkan saat malam hendak merebut wangi dari melati.

Berdarah tertusuk jarum namun tak pernah mampu hentikan tangannya tetap melukis pelangi antara untaian mawar dan melati yang tlah dia ronce siang tadi.

Lalu bagaimana aku membangun mimpi diatas darah dan luka sedang kaupun tak pernah memberiku cara. Kaupun mengerti tanpa mawar melati ini membuatku alergi.

Mawar yang kau berikan dimanakah aku meletakkannya agar tetap indah dan selalu menyapa saat ku terbangun dari tidur panjangku.

Aku mulai alergi atas kepergian mentari, tak hanya anginnya tapi seluruh bagian dari malam tak lagi membawaku dalam damai. Belum lagi senja datang aku sudah ketakutan ditinggalkan

Mawarmu dan melatinya bisakah menyatu bagai bendera yang berkibar dipuncak keagungan. Berharap aromanya tak lagi membenamkanku dalam ketakutan sepanjang malam karena mimpi buruk ini tak memberiku pilihan.

Dia tidak sempurna sama juga dengan segala kekuranganmu.