Sabtu, 24 Juli 2010

MENANTIMU TERBANGUN DARI MIMPI

Penulis Zamroni Allief Billah | Sabtu, 24 Juli 2010 | 13.06.00 |
Menyisir sepanjang jalan menuju peraduanmu diiring mentari yang beranjak pergi. Terik ini menasehatiku untuk sejenak berhenti menahan langkah yang berapi – api.

Benar juga sesaat kemudian ku mendengarmu berucap perlahan bila kau hampir lelap dalam pangkuan siang setelah seharian kau mengurai kisah bersama bocah – bocah

Dua jam saja aku menunggumu hingga kau benar – benar terbangun dari mimpi indahmu. Kau menyambutku dengan senyum seperti hari – hari yang lalu.

Pasti mimpimu tadi indah sekali sebab gurat wajahmu masih terlihat mawar yang tadi aku kirim menitip angin yang memelukmu dengan rindu, sama rindunya denganku yang hanya mampu mengurainya dalam pesan

Indah sekali kala kau ucap bahwa kisah kita lebih puitis dari sajak – sajak manis yang selalu aku wiridkan dalam siang dan malam.

Satu jam terlewat sangat cepat lebih cepat dari denyut resahku yang dipacu rindu. Kupeluk kau dalam kidung yang gamang berkumandang mengalir dalam darah dan gelisah. Masih saja kau bercerita kala ciumanku hendak mengakhiri perjumpaan siang kita.

Hingga peluk hangat dan kecup mesramu benar – benar sebagai penutup rindu.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman