Fenomena Gong Sepen

Gong Sepen: Acapali Gong dibwa ke tempat semacam ini untuk mendapatkan tuah

Ritual merupakan sebuah fenomena tak terpisahkan dari kehidupan. Begitu juga untuk berbagai seni pertunjukan, tidak pernah lepas dari kegiatan yang satu ini.

Ki Kesuma Narendra salah seorang sesepu Sale mengatakan ritual dalam berbagai bentuk kesenian seperti hampir menjadi sebuah kesatuan. Mulai Barongan hingga seni pertunjukan lain selalu melibatkan ritual.

"Adanya ritual tak lebih untuk semakin membuat piranti yang digunakan serta orang yang memainkan mencapai pada satu titik kesatuan. Nyawijinya pemain dan alat yang dimainkan itulah yang menjadikan pertunjukan menjadi berbeda," ujarnya.

Dia mengatakan terlebih seperangkat gong yang dulu tidak pernah luput dari sebuah ritual. Maka terkadang memunculkan fenomena-fenomena baru setelah gong itu dipergunakan dalam pertunjukan.

"Ada yang memberikan dampak positif namun tak jarang yang memunculkan efek negatif khususnya bagi pemiliki gong tersebut," terangnya.

Ritual untuk gong biasanya dilakukan di sebuah tempat keramat di wilayah setempat. Bisa di makam-makam keramat atau di tempat pemujaan tertentu. Hal itu kata Ki Kesuma akan memberikan aura dan kekuatan pada gong tersebut. Setelah dilakukan ritual tersebut gong itu jamak disebut 'Gong Sepen' artinya gong yang telah disepikan.

Efek negatifnya, kata dia, ada yang membuat si pemilik berubah perangai menjadi berangasan, suka kawin cerai dan lain sebagainya. Kesemuanya itu tergantung aura apa yang masuk dalam gong tersebut.

Bahkan, kata Ki Kesuma, ada seorang pemilik gong di wilayah Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem tiba-tiba melakukan bunuh diri setelah membeli gong.  Padahal orang tersebut tidak sedang memiliki masalah apapun.

"Saat gong itu dijual ternyata mengalami kejadian serupa. Pemilik melakukan bunuh diri tanpa sebab yang jelas. Semua itu adalah fenomena yang sering terjadi. Namun Tuhan juga yang meha kuasa tempat kita berserah dan takut. bagaimanapun juga, gong adalah benda yang merupakan makhluk Tuhan," pungkasnya.