Kamis, 21 Juni 2012

Misteri Watu Gong Sluke

Penulis Zamroni Allief Billah | Kamis, 21 Juni 2012 | 16.29.00 |
Misteri;

Semula banyak yang menyangka bahwa itu adalah batu biasa. Menjadi penghias halaman belakang warung makan Asar, salah seorang warga Sluke. Warung makan yang terletak di jalan pantura sebelah timur pom bensin Sluke itu memang tak pernah sepi pembeli.

Dalam sepekan terakhir ini, kisah Asar, ada seorang pelanggan yang tiba-tiba berlari keluar warung dengan roman muka ketakutan. Wajahnya pucat seperti telah melihat hantu.

"Sebelumnya pelanggan saya itu hendak ke kamar mandi. Kebetulan letaknya di warung paling belakang. Namun tidak berapa lama tiba-tiba berlari keluar dengan wajah pucat pasi. Lalu sebagian pengunjung warung menghampiri lelaki tersebut dengan beragam tanya," ungkap Asar.

Setelah tenang lelaki itu bercerita tentang kejadian yang baru saja dia alami. Saat masuk kamar mandi dia segera membuka risleting celana. Namun tiba-tiba ruangan menjadi sangat gelap. Lelaki itu merasa seperti berada di alam yang tidak pernah dia kunjungi. Lamat-lamat, dari samar menjadi sangat nyata terdengar gemuruh suara seperti kerumunan pasar. Sebagian menawarkan dagangan dan sebagian lainnya sedang tawar menawar harga.

Lelaki itu berusaha mengembalikan diri pada titik kesadarannya. Lalu dalam gelap pontang-panting berlari keluar warung. Dia sendiri tidak tahu tentang kejadian tersebut. Namun itu adalah pengalaman pertamanya tiba-tiba tersesat masuk dalam dimensi ruang dan waktu. Menyusup sejenak di alam ghaib.

Batu di belakang warung itu, kata Asar sebelumnya tidak berada di sana. Di pinggir jalan persis sebelum ada pelebaran. Namun karena ada pelebaran jalan akhirnya digeser. Kejadian menegangkan saat pekerja berusaha memindahkan batu tersebut. Alat berat tidak mampu memindahkan batu yang hanya sebesar kerbau itu. Bahkan ketika hendak dihancurkan dengan 'bego' justru mesinnya tiba-tiba mati.

"Akhirnya meminta pertolongan orang pintar. Setelah dilakukan ritual maka batu itu berhasil dipindah tepat di belakang warung Asar. Orang pintar tersebut melarang pekerja untuk mengahncurkan batu itu. Boleh dipindah tapi jangan sampai dihancurkan," kata Asar menirukan orang pintar tersebut.

Hingga kini batu tersebut masih utuh di belakang warung. Berbagai kisah dan cerita lalu lang seperti kendaraan yang melintas di halaman warung. Asar sendiri tidak berniat memindahkan para penghuni batu tersebut. Seperti ketika beberapa waktu lalu dia di datangi orang berjubah putih. Dia mengaku datang dari jauh dan saat melintas di depan warung melihat ada sesuatu yang aneh di sana. Sebuah batu yang oleh warga sekitar disebut Watu Gong. "Orang itu menawarkan diri untuk memindahkan seluruh penghuni Watu Gong. Saya menolaknya karena mereka adalah makhluk Allah juga. Asal kita tidak mengganggunya maka kita bisa hidup berdampingan di alam masing-masing," tandasnya. (Zam)

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman