Jumat, 03 Februari 2012

Permainan Tradisional-Dor-doran

Penulis Zamroni Allief Billah | Jumat, 03 Februari 2012 | 11.00.00 | Location:Bitingan, Sale, Indonesia
Dor-doran, Politik Cah Ndeso

Bila kini marak permainan politik oleh para penguasa itu sesungguhnya bukan lagi hal luar biasa. Karena cah angon, cah kampung, anak-anak yang tinggal di pedalaman bahkan telah lebih dulu menikmati beragam permainan itu.

Hanya saja berbeda dengan permainan yang dilakukan orang-orang besar tersebut. Sarat akan permainan sikut adu mulut dan penyebaran ancaman serta rayu-rayu berbau amis uang. Akan tetapi anak-anak di pelosok kampung memainkannya dengan sangat bersih. Senyum yang terkembang di bibir mereka sangat ihlas tidak hanya pemanis semata.

Kalaupun ada kelicikan yang terkadang mereka mainkan maka harus bersiap menerima hukuman yang akan mereka terima saat itu juga. Keduanya begitu enjoy menjalani hukuman dan memberi hukuman.

Dimainkan berkelompok dan tidak ada oposisi dalam permainan ini. Semua sepakat menjadi satu grup bisa dimainkan minimal dua orang. Lebih banyak peserta akan lebih asyik dalam memainkannya. Mereka yang telah tergabung dalam permainan ini melakukan undian dengan 'sud' atau bisa juga dengan 'hompipah'.

Dia yang kalah akan berjaga. Menutup mata dan memberi kesempatan yang menang untuk bersembunyi. Hitungan jarak bersembunyi disepakati. Biasanya hanya dalam hitungan satu sampai sepuluh. Maka pada hitungan terakhir si petugas jaga akan membuka mata dan mencari tempat persembunyian.

"Dor..!" mereka yang tidak beruntung tidak mampu mencapai pos jaga atau lebih dulu ketahuan petugas jaga maka mereka telah kena tembak. Lebih mantap sebut nama "Dor! Kartini..."

Kartini tak akan mengelak dan menanti putaran nasibnya. Bila dari seluruh pemenang yang telah bersembunyi hanya dia yang kena tembak maka secara otomatis dia kalah dan menjadi petugas jaga. namun bila yang kena tembak petugas jaga lebih dari satu, maka mereka yang kena tembak akan melakukan undian lagi. Dialah yang kalah yang bertugas di pos.

Melakukan tugas yang sama seperti petugas pertama. Sebuah sportivitas dalam permainan. Sembunyi dan petugas jaga mesti mencari sekuat tenaga. Tidak ada kong kalikong antara petugas jaga dan salah satu dari mereka yang bersembunyi. Bila diketahui ada kong kalikong, maka petugas jaga di diskualifikasi dari permainan.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman