Jumat, 03 Februari 2012

Mbah Deleg Tak Mempan Meriam

Penulis Zamroni Allief Billah | Jumat, 03 Februari 2012 | 10.19.00 |
Mbah Deleg, Tak Mempan Meriam

Gemericik air sungai di sekitar wilayah bumi perkemahan Siwalan Sukun Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang seolah menyambut siapa saja yang bertandang ke sana. Dedaunan serta semak menyempurnakan kokok ayam hutan dan cericit burung pagi hari. Namun dari juntaian tebing di atasnya menyiratkan peristiwa silam yang penuh kisah.

Hawa sejuk alami menjadi harmoni dengan hawa wingit khas jejak para sepuh yang telah terkubur cerita. Mbah Deleg salah satunya. Dikisahkan saat Belanda melancarkan agresi kedua, Lasem menjadi salah satu kota incaran yang hendak dibumi hanguskan. Beberapa rumah yang diyakini sebagai tokoh pejuang, tokoh penggerak dan juga tokoh masyarakat menjadi incaran utamanya.

Rumah Mbah Deleg tak ayal menjadi titik incar meriam belanda. Melihat kenyataan tersebut Mbah Deleg segera mengungsikan keluarganya di tempat yang jauh dari Lasem. Demi keamanan dan kelangsungan perjuangan yang belum usai. Sedang Mbah Deleg tidak bisa serta merta meninggalkan Lasem. Akan tetapi sedikit menyingkir ke wilayah Siwalan Sukun untuk menyusun strategi.

Di Siwalan Sukun ada seorang tokoh ampuh dari Tuban. Ki Purwa adalah seorang sakti sehingga di wilayah tersebut tidak mempan walau dihujani meriam dari udara. Sesampainya di wilayah Siwalan Sukun dan melihat hujan meriam sedemikian hebatnya, Mbah Deleg tertegun (dalam bahasa setempat dheleg-dheleg). Lebih tercengang lagi manakala meriam yang sedemikian banyak 'kabuk'. Tidak ada satupun yang meledak.

Mbah Deleg akhirnya menyusun strategi perlawanan dari Siwalan Sukun bergabung dengan Ki Purwa. Demi menghormati Ki Purwa akhirnya memilih tinggal di wilayah tersebut hingga ajal menjemput.

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman