Kupandang langitku
tak jarang kumerasa
ini langitmu juga
ah… Mengada ada aja, kemarin seharian aku bersamamu disebuah danau diujung desa.. Kamu membawa setumpuk peralatan pancing dan aku tidak. “hanya berhibur” ujarku.
Aku tak mengelabuimu dengan mengatakan bisa atau tidakku dalam memancing. Lagian apa sih susahnya mancing..?
Terik mentari siang itu tak menyurutkan hasrat kita terlebih hasratmu untuk melepaskan mata kailmu.. Sekali engkau lepaskan mata kailmu… Tak membuahkan hasil karena disenggol ikan saja, tidak sama sekali. “Mungkin kita tidak berada diwaktu yang tepat..” kilahmu.
Entah sampai berapa ratus lemparan kailmu, tak juga ada tanda tanda.. Tak peduli itu semua, bahkan kita tak peduli kulit kita serasa melepuh terbakar panas matahari… Aku juga tak pedulikan tentangku, aku hobi mancing apa tidak, aku tahan silau mentari tidak, aku mencoba masuk duniamu… “MANCING”.
Hingga akhirnya kau sadar, sore telah menjemput kita… “pulang yuk..” ujarmu enteng tanpa ragu juga sama sekali tak ada beban hatimu..
Aku sedikit berfikir dan menganalisa diam diam dalam hatiku.. Karena aku sering mendengar ceritamu juga sahabat2mu tentang “MANCING”mu. Tak jarang kau menceritakan bagaimana kau menyewa perahu dengan beberapa orang teman untuk mancing dilaut, kadang juga mereka menceritakan perolehan mancingmu.
Itu kan kamu, juga mereka (sahabat2mu).. Tapi kini aku membuktikan sendiri bahkan telah bersamamu merasakan terik membakar diri… Dan tak dapat satu ekor ikanpun..
Akhirnya diam diam aku cerita pada sahabatmu yang pernah mancing bersamamu dan dia juga ahli “MANCING”. Aku katakan padanya, ternyata kau tidak ahli memancing dengan pembuktianku dan analisaku…
Akhirnya panjang lebar dia menjelaskan padaku tentang ciri2 bisa atau tidaknya seseorang itu “MANCING”.
Akhirnya kutahu analisaku yang salah. Memang benar saat itu sama sekali kita tidak mendapatkan ikan.. Tapi memang semata mata karena waktu yang kurang tepat..
Lagian mana mungkin bukan ahli “MANCING” menganalisa sang ahli…
Sesuatu yang terlihat mata tak selalu sama dengan kelihatannya.. Karena mata kita dan cara pandang kita membiaskan titik pandang…
MANCING…(Dicopy tanpa perubahan)
Sabtu, 03 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar