Gemuruh ombak rasa menyambar rongga rongga dada membuatku tetunduk malu
lesu menatap langit langit ego runtuh berserakan bersama tetes air mata
tiba tiba sorga itu menyala dan menyulut batu didada hingga mencair runtuhkan gagahku
Aku malu angkat wajahku sebab tlah kucoreng dengan madu madu rindu maka bagaimana bisa aku masih mengatakan rindu padamu ? sedang suaraku yang bergetar tlah jujur berujar
Ini baru muqoddimah
Sabtu, 03 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar