Senin, 28 Juni 2010

BIARKAN AKU BERTUTUR

Penulis Zamroni Allief Billah | Senin, 28 Juni 2010 | 19.26.00 |
Roda roda hayal menanti pagi berselancar dalam lautan imaji. Aku menyusuri labirin hatimu yang liar kau umbar. Tak tahu siapa sesungguhnya pemilik hati yang begitu pandai mencipta tawa dan pula begitu mudahnya tumpahkan air mata

Pernah aku bertutur padamu : lengkap rasanya hati dan hidupku bersamamu ada tangis ada tawa, sayang dan cemburu selalu silih datang berganti mengisi.

Tapi aku selalu melihatmu melumur kelam dalam aromamu tanpa kau peduli bahwa aku memperhatikanmu. Pedihku melihatmu terjerembab dalam tawa yang bebas kau umbar.

Aku melihatmu dari kejauhan

Aku merangkak merengek berharap kau mendengar rintihku dalam pinta. Ternyata hasratmu lebih besar daripada jeritku yang memohon agar tak lagi kau lukai hati yang tlah percayaimu bahwa kaulah dirimu yang tak kan lagi bertutur dalam sapa
maya

dalam tawa manja yang kau cipta hingga berubah jadi gula gula imaji dan runtuhkan dinding logika lalu melayang tiada ada

Aku melihatmu kian jauh

Terbang melayang tanpa ruh sebab raga tiada lagi kendali menjadi kapas kapas beterbangan menyisir awan bersama angin. Tanpa sebuah kepastian tujuan sebab kau merasa kembara itulah tujuanmu walau sementara

Makin meninggi saja kau menyusuri ruang hasratmu meninggalkan segala yang dulu memuja dan kau puja.

Jangan lagi ajak aku sebab aku tak mampu berlayar terlalu jauh janngan jangan tak lagi kembali. Biarkan aku disni menceritakan sebuah kisah tentang kita

Biarkan aku bertutur

Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman