Misteri Rembang-Sundel bolong Penunggu Krepyak
Ngadiman (40), pencari kayu dari desa Suntri kecamatan Gunem kabupaten Rembang dengan satu orang rekannya sesama pencari kayu lari terbirit birit saat tibatiba muncul dihadapannya sesosok perempuan berbaju putih membelakanginya dengan punggung bolong dan usus terburai.
“Ketika mendengara adzan maghrib, saya segera keluar dari hutan dan sampai di Krepyak sudah surup (gulita), sedang jalan berdua sambil ngobrol tiba-tiba ada sundel bolong persis di depan kami,” katanya
Krepyak, nama sebuah jalanan curam yang penuh tikungan antara desa Dowan dan Trembes, keduanya masuk wilayah kecamatan Gunem. Menurut penduduk setempat sering terjadi kecelakaan baik mobil ataupun motor yang melintas di wilayah tersebut.
Andi (30) salah seorang perangkat desa Tegaldowo, Gunem mengungkapkan bahwa kejadian yang sebagaimana dialami Ngadiman beberapa pekan lalu, sering juga dialami pengguna jalan lain yang kebetulan melintas .
Pernah, katanya, seorang pengendara sepeda motor terjerumus ke jurang karena dia menghindari sosok dua bocah yang sedang bermain di tengah jalan, alih-alih menghindari bocah tersebut, justru pengendara motor itu terperangkap masuk jurang. Setelah ditolong pengguna jalan lain yang kebetulan lewat, ternyata tidak dijumpai siapapun di sana kecuali pengendara naas itu.
Ki Kesuma Narendra, seorang tokoh spiritual dari gunung Butak menyampaikan bahwa memang benar di wilayah tersebut banyak sekali dihuni makhluk ghaib, karena kondisi tempat yang cukup rimbun dan dingin sebab banyaknya sumber air di kanan kiri jalan.
Termasuk juga, kata Ki Kesuma, banyak arwah gentayangan oleh sebab kematian yang dulu pernah dan sering terjadi di sana. Bahkan beberapa tahun lalu terjadi kecelakaan truk pengangkut warga desa Bitingan dan Suntri yang hendak menghadiri undangan pernikahan di Trembes, hingga beberapa bulan kemudian masih sering warga mendengarkan suara-suara seperti setelah terjadi kecelakaan. Banyak orang sesambat, mengaduh, mengerang keakitan bahkan ada yang mencari kakinya, sebab salah satu dari korban meninggal waktu itu ada yang kakinya putus.
“Apalagi kecelakaan truk naas itu memakan korban bahkan lebih dari satu orang, jadi wajar juga ketika ada hal-hal aneh semacam itu,” katanya
Akan tetapi menurutnya, faktor keteledoran manusia, memungkinkan juga menjadi penyebab dari kecelakaan yang acapkali terjadi. Sebab jalanan berliku dan naik turun ditambah lagi kanan kiri jalanan tersebut adalah jurang,” pungkasnya. (Zam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar