Rabu, 26 Januari 2011

Negeri Impian, Republik Faceboook

Penulis Zamroni Allief Billah | Rabu, 26 Januari 2011 | 16.52.00 | Location:Sale, Indonesia
Zamroni Allief Billah


Negeri Impian, Republik Faceboook

Terlahir sebagai warga Republik Indonesia lalu tumbuh besar dengan berbagai harapan tentang Indonesia barangkali membuat kita makin kecewa akan ke-Indonesiaan kita sebab menyaksikan kenyataan bahwa seluruh harapan hanyalah slogan, keadilan tak lebih sekedar barang dagangan, dan kita Warga Negara tak beda dari barang rongsokan

Bila diperkenankan memilih, barangkali kita akan lebih bangga terlahir sebagai rakyat jelata pada zaman kerajaan dahulu yang seluruh tanah dan yang kita punya adalah milik Raja, namun keadilan seorang raja adalah kehormatan kerajaan yang begitu tinggi dijunjung oleh SANG RAJA juga rakyatnya.

Lalu saat kerinduan akan ke-Indonesiaan sebagaimana yang selalu digembar-gemborkan hanyalah janji manis belaka, tak pantaskah kita punya mimpi? Mimpi akan Republik yang begitu memanusiakan rakyatnya yang adil dan dilindungi Undang – Undang yang dibuatnya sebagai dasar bernegara?

Dan ketika cinta itu makin mendera akan kemanakah kita melangkah jika pada KENYATAANNYA kita disapa ketika hendak dibutuhkan suara kita di TPS untuk mengangkat kursi mereka?

Sudahkah mereka yang duduk sebagai wakil kita benar – benar mewakili kesengsaraan yang kita derita, bahkan untuk mimpi indah yang sering kita namai keadilan?

Lalu pemerataan yang bagaimana yang selalu menjadi kembang lambe saat mereka bermanis muka di depan media atau hukum yang bagaimana yang mampu mengadili mereka yang telah benar-benar kebal akan hukum itu sendiri sedang kita sebagai rakyat kecil tak lebih hanyalah kambing congek yang selalu menjadi komoditi bagi politisi.

Sudah layak rasanya kita berdiri di atas kaki sendiri tanpa perlu berharap lebih dari Republik ini, toh semua tak lebih hanya penambah derita saja saat kita selalu berharap akan Indonesia.

REPUBLIK FACEBOOK adalah solusi ketika tak lagi bisa kita menumpahkan keluh kesah, dan saat kita selalu menelan pil pahit dari janji manis wakil kita sesaat sebelum naik di kursi empuk lalu melupakan  jabat erat dan peluk hangatnya.

Di Republik Facebook, setiap kita adalah RAJA sekaligus rakyat jelata, setiap kita adalah Presiden sekaligus rakyatnya.

Sebab kita adalah mimpi dari masa yang akan datang menghampiri, tanpa rasa takut dihinggapi kekecewaan oleh harapan hampa akan wakilnya karena setiap kita mewakili  diri sendiri di Republik ini, REPUBLIK FACEBOOK.

Jabat erat dari Rakyat sekaligus Presiden RF

Rembang, 26 Januari 2011


Tidak ada komentar:

 

Permainan Tradisional


Permainan Lainnya »

Kembang Boreh


Kembang Lainnya»

Laesan


Laesan Lagi»
..

Misteri

Dolanan

Tradisi

Gurit

Kembang ~ Mayang

Puisi

Cer ~ Kak

Laesan

Gambar Misteri

Artikel Disarankan Teman