sejak mula saat kau tlah beringsut pergi tinggalkan malam hanya sisakan ceceran penat tak berkesudahan, sembari tutup resleting celanamu yang lupa terbuka berjingkat kau rapikan sprei yang mulai kusam pudar oleh keringatku dan desahmu.
untuk kesekian kalinya kau ucap lagi selamat tinggal...
macam saat yang lalu dan kembali kau merayuku untuk mencumbumu bersama mentari yang bahkan tlah bosan memanggangmu.
pergilah jangan lagi kembali
habis sudah peluhku mengurai rindumu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar