Deviant |
"Jika hanya sekedar benci sebenarnya tak jadi soal. Tapi Mbah Kliwon tidak akan segan menyiksa kucing yang masuk ke dalam rumahnya. Berulangkali saya menyaksikan penyiksaan dan kekejaman Mbah Kliwon terhadap kucing," terang Jiyanto, salah seorang tetangga Kliwon di Desa Grawan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang.
Pernah suatu ketika, kata Jiyanto seekor kucing mencuri ikan di rumah Kliwon. Lalu kucing tersebut ditangkap dan duburnya dioles dengan balsem. Setelah kucing tersebut dilepaskan lalu berlarian sebab kepanasan.
"Balsem jika dioles di tangan saja panasnya minta ampun apalagi dioleskan di dubur kucing. Pada puncak sekaratnya, kucing itu melompat sekuat tenaga lalu menjatuhkan diri. Begitu seterusnya hingga sampai pada kematian sang kucing," ucap Jiyanto mengisahkan.
Mbah Gadhung, salah seorang pelaku spiritual Rembang mengatakan kucing memang diyakini sebagai hewan suci. Sehingga banyak orang yang tidak berani sembarangan memperlakukan hewan satu ini.
"Bahkan ketika sedang di jalan raya dan melindasnya pun, mereka akan lantas berhenti mengambil bangkai tersebut. Menguburkannya dan memperlakukannya dengan baik. Karena bagi sebagian masyarakat, kucing adalah binatang yang malati (mengakibatkan kutukan)," terang Mbah Gadhung.
Apalagi bila dengan terang-terangan dan sengaja menyiksa dan membunuh kucing, maka kata tokoh spiritual Rembang ini, sang pembunuh tersebut akan mengalami kematian yang sama dengan kematian kucing.
"Rasa sakit dari siksaan kepada kucing akan dirasakan ketika dia meniti ajalnya. Bahkan ada yang seperti sengaja dipermainkan oleh malaikat maut. Nyawa dicabut lalu dikembalikan dan dicabut lagi hingga berkali-kali. Sungguh pintu kematian yang sangat menyiksa," ujarnya.
1 komentar:
boong amat , kucing di jalanya di lindes saja daripada bahayain kita n orang lain , rombongan pemimpin juga pernah giles kucing buktinya pemimpin kita tercinta baik2 saja.
mitos
mari kita siksa kucing
Posting Komentar