Senyummu mampukah memakna sempurna
sedang luka masih juga nganga
setelah samasama terjerembab di kubangan halaman belakang
bagaimana menyalahkanmu
sedang kubiarkan diri lena di cengkerama
hingga purnama luruh dalam mega
lalu hendakkah kini kau mau mengajakku kembali
menuruni bukitbukit cadas nir pepohonan
kerontang di belakang rumah kita?
bebatuan dan hewanhewan kecil itu
aku malu memandang matanya yang seperti hendak berkata
Ahaiii dia kembali lagi
sebab padanya dulu kukatakan
aku tak akan menginjak tempat ini lagi
tapi sungguh kau terlalu indah untuk kudedah
mari kembali
dan tersesat untuk kali kesekian
Rembang, 24 june 2011
Jumat, 24 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar