Zam A-Be
Tentang kenapa kurangkai
sajaksajak hianat
kujumput dari detakmu
berceceran di beranda
serupa melati yang kau sumping
saat tak mampu kuronce untukmu
seperti janjiku
kuingin kau tahu
akupun terluka
saat paksakan kupetik mawar
sedang durinya kau tancapkan
di dadamu
masihkah kau menanti jawab
saat kau sendiri bahkan tak mampu jujur
saat tetes air mata mengalir
dan senyum yang kau paksakan
di getar bibir kalimat terakhir,
"Aku bahagia"
Rembang, 15 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar