merah marah
eksistensinya dikata murah
hijau meragu
akankah warnanya mampu
hilangkan marah memerah
kuning dianggap miring
gamang melihat mereka
saling merasa terhina
biru kecu merindu
kapankah tak ada lagi tukar padu
sedang putihpun demikian
acap kali hilang kesabaran
hitam kelam legam mendendam
tak tahu malu
kagol sengol dalam eksistensi konyol
aku tersenyum saja melihat mereka beradu warna
beruntung diriku tak memiliki eksistensi
tak ada gengsi juga harga diri
yang mesti ku bela pati
andai saja ada kanvas pasti aku merupa
biarkan dulu mereka tukar padu
merasa paling hebat dan layak diarak
lalu ku satu padu biar gambyak berarak
atau kulebur saja mereka
biar hilang tiada warna
tenggelam dalam hitam
lalu ku gores dalam putih harapku
andai bisa aku sesombong itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar